Kamis, 21 Oktober 2010

Fieldtri ke banjarnegara 1

Salam Geologi,

           Setelah beberapa hari tidak sempat posting di blog kita tersayang, akhirnya seorang just thiking about geology baru punya waktu untuk posting, kali ini penulis ingin bercerita tentang hasil fieldtripnya ke banjarnegara yang jatuh pada hari sabtu dan minggu pada tanggal 16 dan17 oktober 2010. fieldtrip ini di ikuti oleh Just thinking about geology, zuama, ahmad, dimas, kukuh, jusdin, erik, asril dan andre. Semua peserta adalah calon-calon geologi muda yang akan meneruskan eksplorasi sumber daya alam yang ada di bumi kita ini khususnya indonesia. Dengan berbekal alat-alat geologi yang serba pinjem dan sedikit informasi dari kakak kelas angkatan 2007, tepat pukul 17.00. kami berangkat dengan bebek gesit dan didukung oleh cuaca yg sedikit gerimis rintik-rintik nan romantis,, hehehe,, Jam 18.35 kami sampai di rumah kukuh, kemidian kita semua langsung solat dan mempersiapkan alat-alat yang di butuhkan untuk fieldtrip.
            Tepat pukul 07.00 kami langsung goo ke kali banjarmangu di daerah pagetan tetapi sebelum berangkat, kami mendapat kendala kendala sedikit, salah satu bebek gesit kami, kakinya terkena paku. di bawah ini adalah foto ketika bebek gesitnya kukuh sedang diobati alias di tambal ban. Kami menyempatkan diri untuk mendokumentasikan moment yang sial ini.
Setelah bebek gesitnya kukuh terobati, kita semua langsung goo ke pagetan. Jalan yang menanjak dan berbelok-belok menyulitkan kami untuk ke tempat tujuan ditambah lagi bebek gesit punya just thinking about geology yang rada eror. di dalam perjalanan kami semua sedikit mengalami kendala karena minimnya informasi dari kakak kelas tentang lokasi yang kami akan kunjungi dan si peta berjalan(kukuh wong banjar) pun juga rada lupa target pertama. setelah kami tanya penduduk sekitar sana sini, akhirnya kami menemukkan anak kali tulis di daerah pagetan. Dengan keadaan safty prosedur kami segera terjun untuk meneliti semua yang ada di anak kali tulis. Di sana kami menemukan batuan konglomerat, andesit, lempung, singkapan batu pasir, xenolith, singkapan batuan andesit yang sudah mengalami pelapukan mengulit bawang dan satu singkapan yang cukup indah tetapi kami belum bisa mengindentifikasi singkapan tersebut.
          Yang kami indentifikasi pertama yaitu konglomerat,

konglomerat merupakan batuan sedimen klastik yang terdiri dari material pecahan batuan yang sudah ada(tua) dan memepunyai ukuran butir granule (kerikil) lebih besar dari 2 mm sampai 4 mm dengan bentuk butiran yang membudar. bauan konglomerat mempunyai warna yang bervariasi, tergantun pada penyusunnya. biasanya dicirikan oleh sekumpulan butir atau fragmen yang membulat dan kokoh yang tersusun sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan sehingga memiliki struktur fagmental. jika di tetesi HCl maka konglomerat tidak bereaksi, hal ini menunjukkan bahwa konglomerat tidak mengandung karbonat. konglomerat adalah hasil litifikasi campuran kerakal, pasir, lanau dan lumpur. dilihat dari tingkat keseragaman besar butir tidak sama maka konglomerat bisa dikatakan mempunyai sortasi yang buruk.

1 komentar:

  1. Mantap Bro, Konglomerat yang terlihat di foto memang berfragmen batuan2 yang lebih tua (andesit, batulempung dan Batupasir)

    sedikit koreksi bro lempung merupakan materialx sedangkan batulempung batuannya he he he.

    Salam Kenal

    BalasHapus

Berikan Kritik dn Saran Anda yang bersifat membangun dengan memakai bahasa yang sopan karena kritik dan saran anda yang penulis butuhkan.